Penelitian Ilmiah
Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah secara ringkas, jelas, dan utuh.
Rancangan penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan secara benar, baik, dan lancar. Rancangan penelitian memuat judul penelitian, latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan dan fungsi penelitian, tinjauan kepustakaan, hipotesis (kalau diperlukan), batasan konsep, metodologi penelitian dan daftar kepustakaan.
Syarat-syarat rancangan penelitian seperti berikut ini:
1. Judul penelitian
Judul penelitian sebagai nama, sekaligus identitas penelitian yang dicantumkan dalam berbagai dokumen. Judul penelitian harus ringkas, spesifik, dan jelas untuk memberi gambaran mengenai masalah yang diteliti.
Judul penelitian contohnya:
“Pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 hingga 40 hari“
2. Latar belakang masalah
Dalam membahas latar belakang masalah, peneliti harus menunjukkan alasan memilih masalah topik atau judul. Dengan demikian fungsi uraian tentang latar belakang masalah memberi alasan mengapa masalah atau topik dipilih oleh peneliti. Banyak masalah yang menjadi topik tapi hanya satu masalah saja yang dipilih, mengapa masalah itu diusulkan untuk diteliti.
Misalnya:
Penelitian pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 sampai 40 hari,
berlatar belakang sebagai berikut:
–Pentingnya produksi ayam kampung dikaitkan dengan kebutuhan bahan pangan protein hewani.
–Pertambahan berat ayam pada umur tertentu sangat berpengaruh terhadap produksi ayam kampung.
–Belum ada penelitian tentang pengaruh pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung pada umur tertentu.
3. Rumusan masalah
Rumusan masalah penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang memudahkan untuk merancang penelitian. Rumusan masalah harus dijabarkan secara operasional dan spesifik dari judul penelitian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rumusan masalah, yaitu:
– masalah dirumuskan dengan kalimat sederhana dan dalam bentuk pertanyaan;
– singkat, jelas, dan padat serta tidak menimbulkan kerancuan pengertian.
Perumusan masalah, misalnya:
“Adakah pengaruh jumlah pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 sampai 40 hari?”
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dimaksudkan sebagai jawaban atas keingintahuan suatu masalah dalam penelitian. Perumusan tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah penelitian.
Tujuan penelitian dirumuskan dalam kalimat pernyataan. Jadi tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan keinginan peneliti untuk mencapai sesuatu melalui penelitian.
Contoh tujuan penelitian:
Mengetahui pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 sampai 40 hari.
5. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian perlu dikemukakan agar diketahui hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa penelitian itu digunakan.
Manfaat penelitian bisa bersifat praktis, misalnya mempermudah pengambilan kebijaksanaan, dan dapat juga bersifatteoritis, misalnya memperkaya dan mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan.
Manfaat penelitian misalnya:
– sebagai masukan bagi para peternak dalam meningkatkan produksi ayam kampung
– sebagai masukan dalam pengembangan teknologi peternakan
6. Proposal penelitian
Proposal penelitian meliputi: identifikasi variabel, latar belakang masalah, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis (jika ada), dan metode penelitian.
Contoh identifikasi variabel penelitian:
Identifikasi variabel pada penelitian tentang pengaruh pakan pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampungumur 10 – 40 hari.
Variabel manipulasi (bebas): Jumlah pakan pelet BR yang diberikan
Variabel respon (terikat): pertambahan berat tubuh ayam kampung.
Variabel kontrol: jenis ayam kampung, suhu udara, kelembapan, intensitas cahaya, luas kandang.
7. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka ini meliputi:
Di dalam tinjauan pustaka, uraian diharapkan dapat menjelaskan (walaupun baru teoritik) masalah yang diteliti serta hubungan antara variabel yang terkait. Contoh: Penelitian tentang pengaruh pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 – 40 hari, tinjauan pustakanya, sebagai berikut:
– Teori tentang pertumbuhan ayam kampung dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
– Pengetahuan kandungan zat gizi yang terdapat dalam pelet BR.
– Hubungan zat gizi yang dikandung oleh pelet BR terhadap pertambahan berat badan ayam kampung.
8. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan. Hipotesis dapat dikatakan sebagai pendapat yang masih sederhana (sementara) karena belum diuji kebenarannya.
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara untuk masalah penelitian. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Berdasarkan isi dan rumusannya, hipotesis dibedakan menjadi dua, berikut ini.
– Hipotesis alternatif atau Kerja atau Asli (Ha) adalah dugaan yang menyatakan ada pengaruh.
– Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian harus mempunyai hipotesis. Hipotesis diperlukan jika penelitian mempersoalkan hubungan antarvariabel. Penelitian eksploratif (penelitian yang bersifat menjelajah) dan penelitian deskriptif (penelitian yang bersifat menggambarkan) tidak memerlukan hipotesis karena tujuannya tidak menguji hipotesis akan tetapi menjawab masalah penelitian.
Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah penelitian eksplanatif (penelitian yang bersifat mencari hubungan antar variable).
Misalnya:
Terdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung umur 10 sampai 40 hari.
9. Metode penelitian
Metode penelitian menguraikan bagaimana cara melakukan penelitian tersebut, mulai dari menentukan populasi dan sampel, operasional variabel, prosedur pengumpulan data, dan analisis data.
a. Operasional variabel
Variabel adalah faktor yang berpengaruh, memiliki nilai (ukuran) tertentu dan dapat berubah atau diubah. Oleh karena itu variabel merupakan faktor peubah. Misalnya:
variabel manipulasi/bebas, faktor ubah yang sengaja dibuat berbeda-beda oleh pelaku peneliti.
Misalnya: jumlah pakan pelet BR yang diberikan.
variabel respon/terikat, faktor ubah yang terjadi sebagai akibat proses yang sedang berjalan.
Misalnya: pertambahan berat ayam kampung
Definisi operasional:
Kecepatan pertambahan berat tubuh ayam kampung dalam
satuan gram.
b. Merancang penelitian,
yaitu membuat rancangan yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang akan diteliti.
Rancangan penelitian dapat dibuat seperti tabel berikut.
Tabel 1.
Rancangan penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan secara benar, baik, dan lancar. Rancangan penelitian memuat judul penelitian, latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan dan fungsi penelitian, tinjauan kepustakaan, hipotesis (kalau diperlukan), batasan konsep, metodologi penelitian dan daftar kepustakaan.
Syarat-syarat rancangan penelitian seperti berikut ini:
- Sistematis, artinya unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan yang logis. Setiap rancangan harus menentukan judul penelitian, menjelaskan latar belakang, dan tujuan penelitian.
- Konsisten, artinya terdapat kesesuaian di antara unsurunsurnya, misalnya antara judul dengan tujuan, antara rumusan masalah dengan tujuan, antara rumusan masalah dengan metodologi, dan sebagainya.
- Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan, misalnya data yang diinginkan, cara pengamatan terhadap objek penelitian, alat yang digunakan, dan penentuan objek penelitian.Selain ketiga syarat di atas, penelitian harus bermanfaat bagi masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan, mempunyai daya tarik, dan secara operasional memungkinkan untuk diteliti kembali.
1. Judul penelitian
Judul penelitian sebagai nama, sekaligus identitas penelitian yang dicantumkan dalam berbagai dokumen. Judul penelitian harus ringkas, spesifik, dan jelas untuk memberi gambaran mengenai masalah yang diteliti.
Judul penelitian contohnya:
“Pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 hingga 40 hari“
2. Latar belakang masalah
Dalam membahas latar belakang masalah, peneliti harus menunjukkan alasan memilih masalah topik atau judul. Dengan demikian fungsi uraian tentang latar belakang masalah memberi alasan mengapa masalah atau topik dipilih oleh peneliti. Banyak masalah yang menjadi topik tapi hanya satu masalah saja yang dipilih, mengapa masalah itu diusulkan untuk diteliti.
Misalnya:
Penelitian pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 sampai 40 hari,
berlatar belakang sebagai berikut:
–Pentingnya produksi ayam kampung dikaitkan dengan kebutuhan bahan pangan protein hewani.
–Pertambahan berat ayam pada umur tertentu sangat berpengaruh terhadap produksi ayam kampung.
–Belum ada penelitian tentang pengaruh pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung pada umur tertentu.
3. Rumusan masalah
Rumusan masalah penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang memudahkan untuk merancang penelitian. Rumusan masalah harus dijabarkan secara operasional dan spesifik dari judul penelitian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rumusan masalah, yaitu:
– masalah dirumuskan dengan kalimat sederhana dan dalam bentuk pertanyaan;
– singkat, jelas, dan padat serta tidak menimbulkan kerancuan pengertian.
Perumusan masalah, misalnya:
“Adakah pengaruh jumlah pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 sampai 40 hari?”
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dimaksudkan sebagai jawaban atas keingintahuan suatu masalah dalam penelitian. Perumusan tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah penelitian.
Tujuan penelitian dirumuskan dalam kalimat pernyataan. Jadi tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan keinginan peneliti untuk mencapai sesuatu melalui penelitian.
Contoh tujuan penelitian:
Mengetahui pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 sampai 40 hari.
5. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian perlu dikemukakan agar diketahui hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa penelitian itu digunakan.
Manfaat penelitian bisa bersifat praktis, misalnya mempermudah pengambilan kebijaksanaan, dan dapat juga bersifatteoritis, misalnya memperkaya dan mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan.
Manfaat penelitian misalnya:
– sebagai masukan bagi para peternak dalam meningkatkan produksi ayam kampung
– sebagai masukan dalam pengembangan teknologi peternakan
6. Proposal penelitian
Proposal penelitian meliputi: identifikasi variabel, latar belakang masalah, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis (jika ada), dan metode penelitian.
Contoh identifikasi variabel penelitian:
Identifikasi variabel pada penelitian tentang pengaruh pakan pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampungumur 10 – 40 hari.
Variabel manipulasi (bebas): Jumlah pakan pelet BR yang diberikan
Variabel respon (terikat): pertambahan berat tubuh ayam kampung.
Variabel kontrol: jenis ayam kampung, suhu udara, kelembapan, intensitas cahaya, luas kandang.
7. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka ini meliputi:
- Mempelajari hasil yang diperoleh dari setiap sumber yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
- Mempelajari metode penelitian yang telah digunakan, termasuk metode pengambilan sampel, pengumpulan data, sumber data, dan satuan ukuran data.
- Mengumpulkan data dari sumber lain yang berhubungan dengan bidang penelitian yang akan dilakukan.
- Mempelajari analisis deduktif dan problema yang diteliti. Analisis deduktif yang dimaksudkan adalah berpikir dari hal yang abstrak ke hal yang konkret.
Di dalam tinjauan pustaka, uraian diharapkan dapat menjelaskan (walaupun baru teoritik) masalah yang diteliti serta hubungan antara variabel yang terkait. Contoh: Penelitian tentang pengaruh pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10 – 40 hari, tinjauan pustakanya, sebagai berikut:
– Teori tentang pertumbuhan ayam kampung dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
– Pengetahuan kandungan zat gizi yang terdapat dalam pelet BR.
– Hubungan zat gizi yang dikandung oleh pelet BR terhadap pertambahan berat badan ayam kampung.
8. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan. Hipotesis dapat dikatakan sebagai pendapat yang masih sederhana (sementara) karena belum diuji kebenarannya.
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara untuk masalah penelitian. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Berdasarkan isi dan rumusannya, hipotesis dibedakan menjadi dua, berikut ini.
– Hipotesis alternatif atau Kerja atau Asli (Ha) adalah dugaan yang menyatakan ada pengaruh.
– Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian harus mempunyai hipotesis. Hipotesis diperlukan jika penelitian mempersoalkan hubungan antarvariabel. Penelitian eksploratif (penelitian yang bersifat menjelajah) dan penelitian deskriptif (penelitian yang bersifat menggambarkan) tidak memerlukan hipotesis karena tujuannya tidak menguji hipotesis akan tetapi menjawab masalah penelitian.
Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah penelitian eksplanatif (penelitian yang bersifat mencari hubungan antar variable).
Misalnya:
Terdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung umur 10 sampai 40 hari.
9. Metode penelitian
Metode penelitian menguraikan bagaimana cara melakukan penelitian tersebut, mulai dari menentukan populasi dan sampel, operasional variabel, prosedur pengumpulan data, dan analisis data.
a. Operasional variabel
Variabel adalah faktor yang berpengaruh, memiliki nilai (ukuran) tertentu dan dapat berubah atau diubah. Oleh karena itu variabel merupakan faktor peubah. Misalnya:
variabel manipulasi/bebas, faktor ubah yang sengaja dibuat berbeda-beda oleh pelaku peneliti.
Misalnya: jumlah pakan pelet BR yang diberikan.
variabel respon/terikat, faktor ubah yang terjadi sebagai akibat proses yang sedang berjalan.
Misalnya: pertambahan berat ayam kampung
Definisi operasional:
Kecepatan pertambahan berat tubuh ayam kampung dalam
satuan gram.
b. Merancang penelitian,
yaitu membuat rancangan yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang akan diteliti.
Rancangan penelitian dapat dibuat seperti tabel berikut.
Tabel 1.
c. Menentukan populasi dan sampel
Populasi, merupakan sekelompok objek penelitian yang kesimpulannya akan digeneralisasikan.
Misalnya: populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah jenis ayam kampung.
Sampel adalah sebagian anggota yang mewakili populasi.
Misalnya: diambil sampel 50 ekor ayam kampung
d. Menentukan instrumen/alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan penelitian (eksperimen).
Instrumen yang diperlukan antara lain:
Tempat untuk memelihara 50 ekor ayam kampung dibagi 5 kelompok masing-masing kelompok 10 ekor, pakan peletBR, tempat air untuk minum, tempat pakan, timbangan,kertas, alat tulis.
e. Menyiapkan langkah-langkah penelitian atau cara kerja dalam memperoleh data
– Tempatkan ayam kampung pada tempat yang disediakan
– Kelompokkan sesuai dengan perlakuan pada rancangan percobaan.
– Lakukan penimbangan berat masing-masing ayam kampung setiap 5 hari.
– Catat hasilnya dan masukkan ke dalam tabel sampai ayam berumur 40 hari.
– Lakukan analisis data.
f. Merancang analisis data
Analisis data merupakan cara mengolah data penelitian untuk membuktikan berlaku tidaknya hipotesis yang diajukan.
Contoh:
– Mencari nilai rata-rata berat ayam kampung pada tiap perlakuan.
– Membandingkan antara hasil perlakuan yang satu dengan perlakuan yang lain.
g. Menyusun jadwal penelitian. Memperkirakan lama waktu
dalam penelitian sampai dengan penulisan laporan.
Populasi, merupakan sekelompok objek penelitian yang kesimpulannya akan digeneralisasikan.
Misalnya: populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah jenis ayam kampung.
Sampel adalah sebagian anggota yang mewakili populasi.
Misalnya: diambil sampel 50 ekor ayam kampung
d. Menentukan instrumen/alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan penelitian (eksperimen).
Instrumen yang diperlukan antara lain:
Tempat untuk memelihara 50 ekor ayam kampung dibagi 5 kelompok masing-masing kelompok 10 ekor, pakan peletBR, tempat air untuk minum, tempat pakan, timbangan,kertas, alat tulis.
e. Menyiapkan langkah-langkah penelitian atau cara kerja dalam memperoleh data
– Tempatkan ayam kampung pada tempat yang disediakan
– Kelompokkan sesuai dengan perlakuan pada rancangan percobaan.
– Lakukan penimbangan berat masing-masing ayam kampung setiap 5 hari.
– Catat hasilnya dan masukkan ke dalam tabel sampai ayam berumur 40 hari.
– Lakukan analisis data.
f. Merancang analisis data
Analisis data merupakan cara mengolah data penelitian untuk membuktikan berlaku tidaknya hipotesis yang diajukan.
Contoh:
– Mencari nilai rata-rata berat ayam kampung pada tiap perlakuan.
– Membandingkan antara hasil perlakuan yang satu dengan perlakuan yang lain.
g. Menyusun jadwal penelitian. Memperkirakan lama waktu
dalam penelitian sampai dengan penulisan laporan.
h. Mengumpulkan data dari hasil percobaan
Setelah alat dan bahan telah siap, dimulailah eksperimen/percobaan seperti yang telah direncanakan. Pertumbuhan berat tubuh ayam diukur/ditimbang setiap 5 atau 10 hari. Kemudian buatlah tabel data pengamatan untuk setiap kelompok percobaan, data yang diperoleh dicatat dalam tabel, dengan demikian diperlukan 5 tabel pengamatan pertumbuhan. Misalnya:
Tabel 2.
Setelah alat dan bahan telah siap, dimulailah eksperimen/percobaan seperti yang telah direncanakan. Pertumbuhan berat tubuh ayam diukur/ditimbang setiap 5 atau 10 hari. Kemudian buatlah tabel data pengamatan untuk setiap kelompok percobaan, data yang diperoleh dicatat dalam tabel, dengan demikian diperlukan 5 tabel pengamatan pertumbuhan. Misalnya:
Tabel 2.
Tabel 3.
i. Mendeskripsikan data, menginterpretasi data, dan menguji hipotesis.
Maksud dari mendeskripsikan data adalah menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami oleh orang lain. Dalam
penyajian data, angka-angka yang ditampilkan sudah merupakan hasil rata-rata hasil perlakuan, contoh tabel 1. Jika pada data yang disajikan terjadi kenaikan berat tubuh ayam kampung sesuai dengan jumlah pertambahan pakan pelet BR yang diberikan, (berdasarkan tabel 2), dapat diinterpretasikan bahwa peningkatan pakan pelet BR dapat meningkatkan pertambahan berat ayam kampung.
j. Menguji hipotesis
Hipotesis yang telah dirumuskan adalah “Terdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung “. Jika data-data yang diperoleh mendukung hipotesis, hipotesis yang diungkap di atas terbukti benar.
k. Menyusun pembahasan hasil penelitian
Pembahasan hasil penelitian ialah membandingkan hasil penelitian, teori, fakta, dan konsep-konsep yang ditulis dalam tinjauan pustaka. Kemudian memberikan alasan-alasan (argumentasi) untuk memperkuat hasil penelitian.
l. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saran ini didasarkan pada analisis data dan pembahasan. Kesimpulan harus mengacu pada tujuan
penelitian, misal kesimpulan penelitian di atas adalah; “Jumlah pemberian pakan pelet BR berpengaruh terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung umur 10 sampai 40 hari”.
Dari kesimpulan dapat dirumuskan saran-saran, misalnya:
m. Menyusun daftar pustaka
Daftar pustaka disusun secara berurutan berdasarkan abjad. Contoh:
– Biologi, Campbell – Reece – Mitchell, Edisi kelima –
Jilid 3, Penerbit Erlangga, tahun 2004.
– Prosedur Penelitian, DR. Suharsini Arikunto, Penerbit
Rineka Cipta, tahun 1996.
– Zoologi, Prof. Drs. Radioputro, Penerbit Erlangga,
1983.
n. Menulis laporan penelitian
Sistematika penulisan laporan penelitian sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Kajian Hasil-Hasil Penelitian
C. Rumusan Hipotesis (apabila ada)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
B. Rancangan Penelitian
C. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)
D. Instrumen Alat dan Bahan
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
F. Rencana Analisis Data
G. Jadwal Penelitian
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Interpretasi Data
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Maksud dari mendeskripsikan data adalah menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami oleh orang lain. Dalam
penyajian data, angka-angka yang ditampilkan sudah merupakan hasil rata-rata hasil perlakuan, contoh tabel 1. Jika pada data yang disajikan terjadi kenaikan berat tubuh ayam kampung sesuai dengan jumlah pertambahan pakan pelet BR yang diberikan, (berdasarkan tabel 2), dapat diinterpretasikan bahwa peningkatan pakan pelet BR dapat meningkatkan pertambahan berat ayam kampung.
j. Menguji hipotesis
Hipotesis yang telah dirumuskan adalah “Terdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung “. Jika data-data yang diperoleh mendukung hipotesis, hipotesis yang diungkap di atas terbukti benar.
k. Menyusun pembahasan hasil penelitian
Pembahasan hasil penelitian ialah membandingkan hasil penelitian, teori, fakta, dan konsep-konsep yang ditulis dalam tinjauan pustaka. Kemudian memberikan alasan-alasan (argumentasi) untuk memperkuat hasil penelitian.
l. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saran ini didasarkan pada analisis data dan pembahasan. Kesimpulan harus mengacu pada tujuan
penelitian, misal kesimpulan penelitian di atas adalah; “Jumlah pemberian pakan pelet BR berpengaruh terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung umur 10 sampai 40 hari”.
Dari kesimpulan dapat dirumuskan saran-saran, misalnya:
- Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor-faktor lain yang memengaruhi penambahan berat tubuh ayam kampung.
- Perlu dikaji ulang berapa jumlah penambahan pakan pelet BR yang efektif untuk mempercepat pertambahan berat tubuh ayam kampung.
m. Menyusun daftar pustaka
Daftar pustaka disusun secara berurutan berdasarkan abjad. Contoh:
– Biologi, Campbell – Reece – Mitchell, Edisi kelima –
Jilid 3, Penerbit Erlangga, tahun 2004.
– Prosedur Penelitian, DR. Suharsini Arikunto, Penerbit
Rineka Cipta, tahun 1996.
– Zoologi, Prof. Drs. Radioputro, Penerbit Erlangga,
1983.
n. Menulis laporan penelitian
Sistematika penulisan laporan penelitian sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Kajian Hasil-Hasil Penelitian
C. Rumusan Hipotesis (apabila ada)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
B. Rancangan Penelitian
C. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)
D. Instrumen Alat dan Bahan
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
F. Rencana Analisis Data
G. Jadwal Penelitian
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Interpretasi Data
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
UJI KOMPETENSI
Coba kerjakan di buku kerja kalian.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Sains memiliki objek kajian berupa ....
a. alam sekitar kita
b. alam sekitar baik yang bersifat nyata maupun abstrak
c. benda konkret yang dapat direspons oleh pancaindra kita
d. benda konkret yang hanya dapat diobservasi dengan penglihatan
e. benda konkret yang dapat diketahui dengan bantuan instrumen/alat bantu
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini didasarkan
atas pengalaman ....
a. laboratorik
b. subjektif
c. psikologis
d. empiris
e. sistematik
3. Alasan bahwa sains dikembangkan menurut langkah yang sistematis adalah ....
a. agar hasilnya selalu benar
b. agar hasilnya selalu bermanfaat
c. agar mendapatkan hasil yang subjektif
d. agar tidak terjadi kesalahan
e. agar setiap orang yang melakukan langkah tersebut menghasilkan produk yang sama
4. Hasil penelitian sains selalu memihak kepada ....
a. kebenaran ilmiah
b. kebenaran absolut
c. kebenaran sementara
d. keyakinan
e. penguasa
5. Di bawah ini merupakan kegiatan observasi dalam melakukan penelitian ilmiah, kecuali ....
a. melihat
b. mendengar
c. memikir
d. membau
e. mengecap
6. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ilmiah adalah ....
a. melakukan percobaan
b. mengobservasi hasil pengamatan
c. mengidentifikasi permasalahan
d. menganalisis data
e. merancang eksperimen
7. Deskripsi hasil pengamatan terhadap objek biologi dengan indra penglihatan adalah ....
a. bau dan rasa
b. warna dan rasa
c. suara dan ukuran
d. bau dan warna
e. bentuk dan ukuran
8. Amir membaca skala termometer menunjukkan 37 derajat Celcius waktu mengukur suhu tubuh temannya.
Keterampilan yang dimiliki oleh Amir adalah ....
a. keterampilan mengukur
b. keterampilan melihat
c. keterampilan menarik kesimpulan
d. keterampilan mengamati
e. keterampilan mempredeksi
9. Seorang siswa mengamati tanaman mangga yang bunganya sangat banyak. Ia mengatakan sebentar lagi pohon
mangga itu akan berbuah banyak pula. Pernyataan tersebut termasuk ....
a. observasi
b. rumusan masalah
c. kesimpulan
d. penjelasan
e. rumusan hipotesis
10. Dalam sistematika penulisan ilmiah, latar belakang masalah ditempatkan pada ....
a. Pendahuluan
b. Data dan pembahasan
c. Kesimpulan dan saran
d. Metode penelitian
e. Tinjauan pustaka
11. Seorang siswa kelas X ingin mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah. Rumusan masalah dari rencana penelitian tersebut adalah ....
a. Apakah pupuk kandang lebih mudah diperoleh?
b. Bagaimanakah mekanisme penyerapan pupuk kandang oleh tanaman bawang merah?
c. Apakah tanaman bawang merah cocok dipupuk dengan pupuk kandang?
d. Bagaimana pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah?
e. Apakah pertumbuhan tanaman bawang merah yang baik menyebabkan hasil produksi juga meningkat?
12. Variabel bebas dari pernyataan soal nomor 11 di atas adalah ....
a. variasi bibit bawang merah
b. variasi banyak sedikitnya pupuk kandang
c. variasi pertumbuhan tanaman bawang merah
d. variasi cara pengolahan tanah
e. variasi banyak sedikitnya daun
13. Hipotesis yang dirumuskan dari pernyataan soal nomor 11di atas adalah ....
a. pupuk kandang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman bawang merah
b. produksi tanaman bawang merah dipengaruhi oleh teknik pengolahan tanah
c. tingkat pertumbuhan tanaman yang masih muda menentukan tingkat produksi bawang merah
d. apakah pupuk kandang memengaruhi pertumbuhan tanaman bawang merah
e. pertumbuhan tanaman bawang merah dipengaruhi oleh pupuk kandang
14. Seorang siswa bertanya kepada guru. Bu, mengapa penyakit demam berdarah sering mewabah?
Pertanyaan tersebut merupakan suatu sikap ilmiah dalam hal ....
a. mengembangkan rasa ingin tahu
b. peduli terhadap lingkungan
c. berpendapat secara ilmiah dan kritis
d. mampu membedakan antara fakta dan opini
e. berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
15. Beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam penulisan ilmiah adalah berikut ini, kecuali ....
a. kalimat padat, singkat dan jelas
b. kalimat dicetak tebal
c. kalimat lugas
d. bermakna sebenarnya
e. bersifat meyakinkan
B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.
Coba kerjakan di buku kerja kalian.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Sains memiliki objek kajian berupa ....
a. alam sekitar kita
b. alam sekitar baik yang bersifat nyata maupun abstrak
c. benda konkret yang dapat direspons oleh pancaindra kita
d. benda konkret yang hanya dapat diobservasi dengan penglihatan
e. benda konkret yang dapat diketahui dengan bantuan instrumen/alat bantu
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini didasarkan
atas pengalaman ....
a. laboratorik
b. subjektif
c. psikologis
d. empiris
e. sistematik
3. Alasan bahwa sains dikembangkan menurut langkah yang sistematis adalah ....
a. agar hasilnya selalu benar
b. agar hasilnya selalu bermanfaat
c. agar mendapatkan hasil yang subjektif
d. agar tidak terjadi kesalahan
e. agar setiap orang yang melakukan langkah tersebut menghasilkan produk yang sama
4. Hasil penelitian sains selalu memihak kepada ....
a. kebenaran ilmiah
b. kebenaran absolut
c. kebenaran sementara
d. keyakinan
e. penguasa
5. Di bawah ini merupakan kegiatan observasi dalam melakukan penelitian ilmiah, kecuali ....
a. melihat
b. mendengar
c. memikir
d. membau
e. mengecap
6. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ilmiah adalah ....
a. melakukan percobaan
b. mengobservasi hasil pengamatan
c. mengidentifikasi permasalahan
d. menganalisis data
e. merancang eksperimen
7. Deskripsi hasil pengamatan terhadap objek biologi dengan indra penglihatan adalah ....
a. bau dan rasa
b. warna dan rasa
c. suara dan ukuran
d. bau dan warna
e. bentuk dan ukuran
8. Amir membaca skala termometer menunjukkan 37 derajat Celcius waktu mengukur suhu tubuh temannya.
Keterampilan yang dimiliki oleh Amir adalah ....
a. keterampilan mengukur
b. keterampilan melihat
c. keterampilan menarik kesimpulan
d. keterampilan mengamati
e. keterampilan mempredeksi
9. Seorang siswa mengamati tanaman mangga yang bunganya sangat banyak. Ia mengatakan sebentar lagi pohon
mangga itu akan berbuah banyak pula. Pernyataan tersebut termasuk ....
a. observasi
b. rumusan masalah
c. kesimpulan
d. penjelasan
e. rumusan hipotesis
10. Dalam sistematika penulisan ilmiah, latar belakang masalah ditempatkan pada ....
a. Pendahuluan
b. Data dan pembahasan
c. Kesimpulan dan saran
d. Metode penelitian
e. Tinjauan pustaka
11. Seorang siswa kelas X ingin mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah. Rumusan masalah dari rencana penelitian tersebut adalah ....
a. Apakah pupuk kandang lebih mudah diperoleh?
b. Bagaimanakah mekanisme penyerapan pupuk kandang oleh tanaman bawang merah?
c. Apakah tanaman bawang merah cocok dipupuk dengan pupuk kandang?
d. Bagaimana pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah?
e. Apakah pertumbuhan tanaman bawang merah yang baik menyebabkan hasil produksi juga meningkat?
12. Variabel bebas dari pernyataan soal nomor 11 di atas adalah ....
a. variasi bibit bawang merah
b. variasi banyak sedikitnya pupuk kandang
c. variasi pertumbuhan tanaman bawang merah
d. variasi cara pengolahan tanah
e. variasi banyak sedikitnya daun
13. Hipotesis yang dirumuskan dari pernyataan soal nomor 11di atas adalah ....
a. pupuk kandang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman bawang merah
b. produksi tanaman bawang merah dipengaruhi oleh teknik pengolahan tanah
c. tingkat pertumbuhan tanaman yang masih muda menentukan tingkat produksi bawang merah
d. apakah pupuk kandang memengaruhi pertumbuhan tanaman bawang merah
e. pertumbuhan tanaman bawang merah dipengaruhi oleh pupuk kandang
14. Seorang siswa bertanya kepada guru. Bu, mengapa penyakit demam berdarah sering mewabah?
Pertanyaan tersebut merupakan suatu sikap ilmiah dalam hal ....
a. mengembangkan rasa ingin tahu
b. peduli terhadap lingkungan
c. berpendapat secara ilmiah dan kritis
d. mampu membedakan antara fakta dan opini
e. berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
15. Beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam penulisan ilmiah adalah berikut ini, kecuali ....
a. kalimat padat, singkat dan jelas
b. kalimat dicetak tebal
c. kalimat lugas
d. bermakna sebenarnya
e. bersifat meyakinkan
B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.
- Penelitian apakah yang tidak memerlukan hipotesis?
- Para ilmuwan mendapatkan ilmu melalui pendekatan keterampilan proses, sebutkan aktivitas yang dapat digolongkan pada keterampilan proses.
- Sebutkan sistematika objek yang dipelajari oleh biologi dari tingkatan yang paling sederhana hingga tingkatan yang paling kompleks.
- Ciri apakah yang dimiliki kingdom fungi?
- Bagaimanakah biologi berperan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia? Jelaskan.